Selasa, 26 Juni 2012

Pemanasan Bumi

Cara sinar matahari mencapai permukaan Bumi merupakan hal penting dalam menentukan suhu suatu daerah. pada gilirannya, banyaknya panas yang diterima oleh suatu daerah mempunyai pengaruh langsung pada cuaca, karena banyaknya panas itu mempengaruhi suhu udara yang tepat berada diatasnya.

Panas Matahari dan Musim
Tidak semua tempat dipermukaan bumi menerima jumlah panas yang sama dari Matahari. Bumi miring membentuk sebuah sudut terhadap Matahari dan permukaannya melengkung sehingga sinar Matahari yang sejajar mencapai beberapa daerah secara penuh dan sebagian membentuk sudut yang lebih miring.
pada saat Bumi mengelilingi Matahari (berevolusi) pada orbitnya, pengaruh kemiringan Bumi secara berangsur-angsur mengubah daerah yang menerima panas yang paling langsung. Pada permulaan orbit, satu belahan bumi miring terhadap matahari, setelah setengan orbit (6 bulan kemudian) belahan bumi yang berlawanan menggantikan posisinya, perubahan suhu yang disebabkan pengaruh ini menyebabkan terjadinya musim.
didekat ekuator, perubahan musim tidak mengakibatkan perbedaan suhu yang besar, sinar matahari mencapai permukaan bumi hampir secara penuh sepanjang tahun sehingga suhu tetap tinggi, semakin jauh dari ekuator, semakin rendah suhu pada musim panas dan musim dingin dibandingkan dengan suhu tempat yang berada di ekuator.

Suhu-suhu Permukaan
Sama seperti bberapa tempat yang menerima radiasi sinar matahari yang lebih banyak terdapat juga perbedaan dalam jumlah radiasi yang diserap oleh permukaan yang berbeda-beda, hutan, pasir dan tanh yang kosong menyerap lebih banyak radiasi daripada permukaan seperti salju dan es yang memantulkan sebagian besar radiasi, suhu udara dipermukaan tergantung pada suhu permukaan itu.

Suhu Udara
Permukaan bumi terutama dipanaskan oleh penyerapan radiasi sinar matahari, didaerah-daerah yang permukaannya lebih panas dari pada lapisan udara tepat diatanya, maka udara dipanaskan. udara yang dipanaskan mengembang menjadi kurang padat dan naik. udara yang lebih dingin disekitarnya masuk mengantikan udara panas yang naik tersebut. udara panas menjadi dingin ketika naik, menjadi lebih padat lagi dan akhirnya berhenti naik, udara itu kembali ke bumi yang mungkin dipanaskan lagi jika permukaannya masih lebih panas daripada udara diatasnya. perputaran arus udara panas dan dingin ini disebut konvensi dan arus tersebut disebut arus konvensi.
Permukaan Bumi
Arus konvensi dapat terjadi diatas daerah yang luas pada permukaan bumi, ditempat udara dalam jumlah besar dipanaskan dari bawah, arus-arus konvensi itu dapat juga terjadi diatas daerah permukaan kecil, seperti tanah yang habis dibajak, arus udara panas yang naik disebut termal

http://jelajahyudi.blogspot.com/2012/06/pemanasan-bumi.html

1 komentar: